PEMALU
Ada sepasang kekasih yang berpacaran hanya lewat media sosial dan tidak pernah bertemu sama sekali. Sekian lamanya mereka berpacaran hingga bertahun-tahun tanpa bertemu langsung. Sehingga si cowok ingin bertemu si cewek secara langsung. Mereka bertemu di cafe di mana cafe itu sudah ditentukan oleh sicowok dan sudah disiapkan semaksimal mungkin sebelum si cewek datang ke kafe. Sekian lamanya menunggu si cewek pun datang dengan senyum yang malu-malu si cewek disambut dengan cowok dengan senyuman, senyuman yang menandakan kebahagiaan karena hari itu adalah hari pertama mereka bertemu. Mereka duduk saling berhadapan, si cowok menatap mata si cewek, cewek itu pun malu-malu jadi salah tingkah dan lalu menunduk kan wajahnya ke bawah agar si cowok tidak melihat matanya. Ketika si cewek mengangkat wajahnya si cowok lalu menatap matanya lagi. Si cowok suka melihat mata si cewek sehingga tidak pernah bosan untuk menatap nya sehingga ia berkata pada si cewek "matamu indah sekali". Si cewek senyum dan salah tingkah ketika si cowok memuji matanya. Ketika si cewek berbicara wajahnya di tundukan ke bawah karena malu dan cowok itu lalu berkata "kamu berbicara dengan siapa?" (Sambil tersenyum) cewek itu pun lalu salah tingkah ketika si cowok berbicara seperti itu. Berulang-ulang kali ketika si cewek berbicara wajahnya pasti menunduk ke bawah. Ketika si cowok berbicara, si cewek melihat si cowok tanpa sepengetahuan cowok itu. Ketika si cowok kembali melihatnya lagi, cewek itu pun lalu menundukkan wajahnya kebawah. Ketika si cewek mengangkat wajahnya si cowok menatap matanya lagi karena kesal si cewek lalu menampar wajah si cowok tapi tamparan itu tidak terlalu keras. Si cowok tidak perduli dengan tamparan di wajahnya dan ia malah mengulang perbuatannya. Si cowok mengajak si cewek agar hubungan mereka lebih ke jenjang yang lebih serius tetapi si cewek menolak karena belum mengenal satu sama lain dan baru pertama kali bertemu. Jadi, si cewek menyarankan untuk lebih saling mengenal satu sama lain.
Minggu, 01 Desember 2019
Senin, 11 November 2019
Artikel tentang Pendidikan Agama Islam Pemuda Masa Kini
Pendidikan juga sebagai sarana untuk mempelajari aspek-aspek dalam kehidupan menjadikan para pemuda mempunyai dasar pemikiran yang kokoh.Karena dengan itu seseorang menjadi terbiasa dalam berpikir secara kritis dan dengan dasar dasar pendidikan agama islam seseorang dapat berpikir secara jernih dan tidak bingung apabila menghadapi persoalan kehidupan. Agama islam pada generasi muda ialah untuk mewujudkan cita-cita masyarakat islam yang sesuai dengan perintah Allah dan menanamkan akhlak karimah sebagai bekal menuju jalan yang telah disiapkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala untuk hamba-hambanya yang mau dengan ikhlas belajar sesuai dengan ajaran islam. Pendidikan agama islam itu menumbuhkan rasa lebih percaya kepada tuhan sang pencipta semesta raya ini semakin mempertegas akhlak setiap orang untuk mempelajari agama Islam menurut Zakiah daradjat sebagaimana dikutip oleh Abdul Majid Dian Andayani "Pendidikan agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaranIslam secara menyeluruh lalu menghayati tujuan yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup".Ayat atau dalil yang berkaitan dengan pendidikan agama Islam yaitu surat at-taubah ayat 122 yang artinya "tidak sepatutnya bagi mukmin itu pergi semuanya(ke medan perang)mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya supaya mereka itu dapat jadi dirinya"jadi menurut saya isyarat tentang wajibnya pendalaman agama dan bersedia mengajarkannya di tempat-tempat permukiman serta memahamkan orang-orang lain kepada agama sehingga mereka mengetahui hukum-hukum agama secara umum yang wajib diketahui oleh setiap mukmin.Cara menerapkan ilmu pendidikan agama Islam dalam kehidupan sehari-hari yaitu setiap muslim harus berusaha mewujudkan cara meniatkan segala hal yang dilakukannya adalah bagian dari ibadah seperti salat dan membaca Alquran.
Jumat, 18 Oktober 2019
Narasi
Kegiatan Launching Buku
Alhamdulillah, kegiatan Launching Buku di Mega mall Ayani pada hari Rabu,16 Oktober 2019 pukul 10.20 - 12.55 WIB telah berlangsung sukses dan hikmat. Peluncuran buku adalah saat-saat yang paling menyenangkan atau mungkin juga membahagiakan hati seorang pengarang. Acara ini dihadiri Iangsung oleh 9 orang penulis, dan lebih dari puluhan orang peminat buku. Kegiatan Launching buku dibuka oleh Buk Reti dengan basmalah. Beliau juga berharap penulis dapat membuat karya karya buku baru yang dapat diminati oleh semua kalangan,sehingga dapat dibuat lebih fun untuk dibaca dan dipelajari oleh anak-anak. Karena dengan seperti itu, membaca akan lebih luas memberikan pemahaman tentang pentingnya membaca pada semua kalangan. Acara dilanjutkan dengan pertunjukan musik tradisional (Dayak) dari SMAN 10 yang beranggotakan 2 guru PPL dan 4 siswa.Setelah pertunjukan musik tradisional,tiba giliran Ibu Emi Melyana ikut serta memberikan sambutan. Setelah kata sambutan dari Ibu Melyana dilanjutkan dengan pertunjukan dancer cantik-cantik dari SMAN 10 dan di sini para laki-laki terpana melihat para dancer tersebut dan dilanjutkan dengan perkenalan 9 orang penulis dan buku-bukunya yaitu Ibu Eka Damayanti, Ibu Siti,Ibu Ainun Bell,Ibu Dewi Kapita Sari,Ibu Eka Amalia Marantika,Ibu Eka Yulianti,Ibu Eka Panaitan,Ibu Dede Suminar dan Ibu Jumiati. Setelah perkenalan 9 orang penulis dilanjutkan dengan pertunjukan Tari Bentang Panggung yang di tarikan oleh Nova dari SMK 5, saya suka melihat tariannya.Setelah itu dilanjutkan dengan tips dan pesan dari Ibu Dede Suminar dan Ibu Eka Damayanti dan dilanjutkan dengan pembacaan puisi dari Nasya yang berjudul kepada kawan karya Khairil Anwar sambil di iringi hujan yang turun dan di lanjutkan dengan pertunjukan Musikalisasi puisi dari SMAN 1.Setelah itu dilanjutkan tips dan saran dari Ibu Dewi Kapita Sari bagaimana cara menjadi seorang penulis.pertama, menulis dengan baik dan kedua, banyak membaca.Setelah itu pembacaan puisi oleh Putri dan pembacaan pidato yang di bacakan oleh seorang gadis cilik Nazwa tentang hormat kepada orang tua dan ditutup dengan Alhamdulillah yang dipandu oleh Ibu Reti.Sesi terakhir yaitu pembagian buku gratis bagi yang beruntung dan saya mendapatkan buku"Penulisan Karya Ilmiah" yang harganya Rp.75.000 dan terakhir foto bersama 9 orang penulis.
Senin, 07 Oktober 2019
Resume Sistematika Penulisan Skripsi Mahasiswa PAI/FTIK IAIN Pontianak
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL
MATERI AQIDAH AKHLAK
DISEKOLAH MENENGAH PERTAMA
MUJAHIDIN PONTIANAK
TAHUN AJARAN 2008 - 2009
SKRIPSI
Oleh:
RAUDAH
NIM: 1977104150
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PONTIANAK
TAHUN 1431 H/2010 M
Skripsi ini dipersembahkan untuk semua pihak yang telah membimbing,mengajar,mendukung,dan mendoakan ku.
Motto:
MEREKA DILIPUTI KEHINAAN DIMANA SAJA MEREKA BERADA.KECUALI JIKA MEREKA BERPEGANG KEPADA TALI (AGAMA) ALLAH DAN TALI (PERJANJIAN) DENGAN MANUSIA...
(QS.ALI'IMRAN [3]:112)
ABSTRAK
RAUDAH."Pelaksanaan Pembelajaran Muatan Lokal Materi AQIDAH AKHLAK Di Sekolah Menengah Pertama Mujahidin Pontianak Tahun Ajaran 2008 - 2009". Skripsi.Pontianak: Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pontianak, 2010.
Penelitian ini bertujuan:(1) Mengetahui bagaimanakah perencanaan pembelajaran muatan lokal materi aqidah akhlak di SMP Mujahidin Pontianak :(2) Mengetahui bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran muatan lokal materi aqidah akhlak di SMP Mujahidin Pontianak :(3) Mengetahui bagaimanakah tekhnik pengukuran hasil belajar siswa dalam pembelajaran muatan lokal materi aqidah akhlak di SMP Mujahidin Pontianak.
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan,maka penelitian dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif dengan metode deskriptif, alat pengumpulan data, yaitu observasi, kuesioner,serta dokumentasi.Teknis analisis data yang digunakan adalah menggunakan teknik analisis deskriptif.Penelitian dilakukan disekolah Menengah Pertama Mujahidin Pontianak,seda sedangkan sumber data utama adalah siswa kelas VII sebanyak 22 orang,sisw s kelas VIII sebanyak 18 orang,dan siswa kelas IX sebanyak 18 orang, sehingga total berjumlah 58 orang.
Hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa pelaksanaan pembelajaran muatan lokal materi aqidah akhlak di SMP Mujahidin Pontianak dapat di katakan baik sekali.Hal tersebut berdasarkan hasil persentase hitung diperoleh skor rata-rata sebesar 89,27% dari jawaban yang diberikan oleh 58 responden, bila diklasifikasi pada tabel nilai skor berarti berada pada kategori baik sekali.Rincian hasil penelitian berdasarkan aspek variabel meliputi: (1) Pada aspek perencanaan pembelajaran muatan lokal materi aqidah akhlak oleh guru dapat di katakan sangat baik.Hal tersebut berdasarkan hasil persentase hitung diperoleh skor rata-rata 89,89% dari jawaban yang diberikan oleh responden, berdasarkan tabel nilai konverensi skor berada pada kategori baik sekali (A): (2) Pada aspek pelaksanaan kegiatan pembelajaran muatan lokal materi aqidah akhlak oleh guru dapat dikatakan sangat baik.Hal tersebut berdasarkan hasil persentase hitung diperoleh skor rata-rata 87,27% dari jawaban yang diberikan oleh responden, berdasarkan tabel nilai konverensi skor berada pada kategori baik sekali (A): (3) Pada aspek penilaian pelaksanaan pembelajaran muatan lokal materi aqidah akhlak oleh guru dapat dikatakan sangat baik.Hal tersebut berdasarkan hasil persentase hitung diperoleh skor rata-rata 90,64% dari jawaban yang diberikan oleh responden, berdasarkan tabel nilai konverensi skor berada pada kategori baik sekali (A).
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN
MOTTO
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
B.Masalah Penelitian
C.Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.Tujuan Penelitian
2.Manfaat Penelitian
a.Manfaat Teoritis
b.Manfaat Praktis
D.Ruang Lingkup Penelitian
1.Variabel Penelitian
2.Definisi Operasional
E.Hipotesis
BAB II
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL MATERI AQIDAH AKHLAK
A.Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran Muatan Lokal Materi Aqidah
Akhlak
1.Program Tahunan
2.Program Semester
3.Silabus
4.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
B.Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Muatan Lokal Materi Aqidah
Akhlak
1.Pra Pembelajaran
2.Pelaksanaan Pembelajaran
3.Menutup Pelajaran
C.Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Muatan Lokal Materi Aqidah
Akhlak
1.Bentuk Penilaian,Berupa Proses dan Hasil Yaitu Tes dan Non Tes
2.Teknik Penilaian,Berupa Pilihan Ganda
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.Metode dan Bentuk Penelitian
B.Waktu dan Tempat Penelitian
C.Populasi dan Sampel
1.Populasi
2.Sampel
D.Teknik dan Alat Pengumpulan Data
1.Teknik Pengumpulan Data
a. Teknik Observasi Langsung
b.Teknik Komunikasi Tidak Langsung
c.Teknik Komunikasi Langsung
d.Dokumentasi
E.Prosedur Pengumpulan Data
BAB IV
HASIL-HASIL PENELITIAN
A.Deskripsi Data
1.Pelaksanaan Pembelajaran Muatan Lokal Materi Aqidah
1.Pelaksanaan Pembelajaran Muatan Lokal Materi Aqidah
Akhlak
a.Program Tahunan
b.Program Semester
c.Silabus
d.Rencana Pelaksanaan Muatan Lokal Materi Aqidah
Akhlak
2.Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Muatan Lokal
a.Pra Pembelajaran
b.Pelaksanaan Pembelajaran
c.Menutup Pembelajaran
3.Penilaian Kegiatan Pembelajaran Muatan Lokal
a.Bentuk Penilaian
b.Teknik Penilaian
B.Analisis Statistik
1.Program Tahunan
2.Kualitas Data
3.Pengolahan Data
C.Hasil Penelitian dan Pembahasan
1.Aspek Perencanaan Pembelajaran Muatan Lokal
2.Aspek Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Muatan Lokal
3.Aspek Penilaian Kegiatan Pembelajaran Muatan Lokal
BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran
DAFTAR PUSTAKA
Ali,Moh.1997.Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi.Bandung:Tarsito.
Arikunto,Suharsono.1988.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan,Jakarta:Bumi
Aksara.
.......................................1998.Metode Penelitian-Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta:Dibekali Cipta.
.......................................1993.Prosedur Penelitian-Suatu Pendekatan Praktek
Jakarta:PT.Aneka Cipta.
Dapertemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.2003 Undang undang
Republik Indonesia Nomor:20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional Jakarta:Depdiknas.
Dapertemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah, Direktorat Pendidikan Menengah Umum 2003.
Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam.Jakarta
Fattah, Nanang.2001.Landasan Manajemen Pendidikan Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Ismail, Ilyas,dkk.2008.Orientasi Baru Pendidikan Intelektual Makalah yang
Disajikan Pada Seminar PPS.UNJ
Koetjaraningrat 1997.Metide-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta:PT.
Gramedia.
Moleong,Lexi J.1992.Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung:Remaja
Rosdakarya
Nawawi,Hadari.1990.Metode Penelitian Bidang Sosial.Yogyakarta:Gadjah
Mada university press.
Pasaribu,I.I. dan Simandjuntak,B.1991.Proses Belajar--Mengajar.Bandung:
Tarsito.
Peraturan Pemerintah Nomor:29 Tahun 1990, Tentang: Pendidikan Menengah
Jakarta: Dapertemen Pendidikan Nasional.
Rasyid,Harun,2000.Metode Penelitian Kualitatif Bidang Ilmu Sosial dan
Agama.Pontianak:STAIN.
Ridwan,2003 Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Mengefektifkan
Pembelajaran Melalui Pembinaan Profesional.Jakarta:
Dikdinasmen Depdiknas.
Simanjuntak dan Pasaribu,1991.Proses Belajar-Mengajar.Bandung:
Tarsito.
Sudjana.1982.Metode Statistika.Bandung:Tarsito.
Sugiyono.2009.Metode Penelitian Administrasi.Bandung: Alfabeta
Surachmad,Winarno.1985.Dasar dan Teknik Interaksi Mengajar dan Belajar.
Bandung: Tarsito.
Suryosubroto,B.1997.Proses Belajar-Mengajar Disekolah.Jakarta:
PT.Rineka Cipta
Suwarno, Bambang.2005.Pengantar Aplikasi Statistika dalam Penelitian
Pendidikan, Badung:PPS.Universitas Pendidikan Indonesia.
Usman.Moh.Uzer.2001.Menjadi Guru Profesional.Bandung: Remaja
Rosdakarya.
"10 Kutipan"
1). Fattah (2001:49) mengatakan bahwa perencanaan adalah proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan menetapkan jalan dan sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan seefisien dan selektif mungkin.
2).Usman(2001:54) mengungkapkan bahwa program semester merupakan salah satu bagian dari program pengajaran yang memuat alokasi waktu untuk setiap satuan bahasan pada setiap semester.
3). Pasaribu dan Simanjuntak(1991:134-135) mengungkapkan, bahwa efektivitas tidaknya suatu kegiatan tergantung pada terlaksana tidaknya suatu rencana yang direncanakan.
4). Suryosubroto (1997:10)mengemukakan bahwa, efisiensi dan efektivitas mengajar dalam proses interaksi belajar mengajar yang baik, adalah segala daya upaya guru untuk membantu murid-murid agar bisa belajar dengan baik,untuk mengetahui efektivitas mengajar dengan memberikan tes sebagai hasil tes dapat dipakai untuk mengevaluasi berbagai aspek proses pengajaran.Hasil tes mengungkapkan kelemahan belajar siswa dan kelemahan pengajaran secara memmenyelu.
5). Surachman (1985:131) menyatakan bahwa untuk suatu tujuan dalam penelitian diperlukan sebuah pendekatan berupa metode penelitian yang merupakan cara utama untuk mencapai tujuan.
6).Nawasi(1990:63)mengungkapkan bahwa metode deskriptif adalah pemecah masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat,dan lain-lain).Pada saat sekarang berdasarkan fakta--fakta sebagaimana adanya.
7).Ismail(2008:53) menambahkan, bahwa dalam rangka menciptakan efektivitas proses belajar bagi siswa, guru hendaknya cermat dalam proses perencanaan,meminimalkan metode ceramah karena metode tersebut mengurangi terbentuknya kemampuan dan kebiasaan berpikir kritis dan kreatif bagi siswa.
8).Arikun Ar (1999:74) adapun rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan yang dilakukan dengan satu kali pengumpulan data pada suatu saat.
9). Sudjana (1982:5) menambahkan bahwa populasi adalah totalitas semua nilai yang mengikuti hasil menghitung atau pengukuran kualitatif dan kuantitatif dari karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap dan jelas.
10).Daper Daper Pendidikan Nasional (2003:4)Silab Si merupakan urutan penyajian bagian bagian suatu mata pelajaran yang disusun berdasarkan prinsip yang berorientasi pada pencapaian kompetensi.
DAFTAR PUSTAKA
1).Fattah,Nanang.2001.Landasan Manajemen Pendidikan Bandung:Remaja Rosdakarya.
2).Usman.Moh.Uzer.2001.Menjadi Guru Profesional Bandung:Remaja Rosdakarya.
3). Pasaribu,I.I.dan Simanjuntak,B.1991.Proses Belajar Mengajar.Bandung: Tarsito
4). Suryosubroto,B.1997.Proses Belajar Mengajar di sekolah.Jakarta:PT.Rineka Cipta
5). Surachman, Winarno,1985.Dasar dan Teknik Interaksi Mengajar dan Belajar.Bandung:Tarsito.
6). Nawawi,Hadari.1990.Metode Penelitian Bidang Sosial Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
7). Ismail, Ilyas,dkk.2008.Orientasi Baru Pendidikan Intelektual Makalah yang disajikan pada seminar Pps.UNj.
8). Arikunto,Suharsono.1988.Dasar dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara.
9). Sudjana.1982.Metode statistika.Bandung: Tarsito.
10). Dapertemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia 2003.Undang-undang Republik Indonesia Nomor:20 Tahun 2003, tentang sistem pendidikan Nasional.Jakarta:Depdiknas.
Jumat, 04 Oktober 2019
Observasi pada kain rentang/spanduk,banner,papan nama,poster, stiker,dll.
Observasi Prinsip dan Penggunaan EYD/PUEBI pada kain rentang/spanduk,banner,papan nama,poster,stiker,dll.Di lingkugam masyarakat.
1. Foto:
Alamat: Jl.Hijas
Waktu: Kamis,03 Oktober 2019,Pukul: 11.12 siang
Analisis:Menggunakan kata tidak baku yang tidak sesuai kaidah bahasa indonesia yang ditentukan.
RUMAH = ROEMAH
MANTAN = MANTANS
Sumber: Buku EYD
2. Foto:
Alamat: Jl. Aris Margono No.9
Waktu: Rabu,02 Oktober 2019,Pukul: 09.59 pagi
Analisis: Tidak mengunakan tanda hubung (-) pada nomor telepon.Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal.
0561-586-332
0816-881-318
Sumber: Buku EYD
3.Foto:
Alamat: Jl. M.Isja Komp. UNTAN
Waktu: Rabu,02 Oktober 2019,Pukul: 11.10 pagi
Analisis: Menggunakan kata tidak baku yang tidak sesuai kaidah bahasa indonesia yang ditentukan.
PRESIDEN = PRESIDENZ
KREATIF = KREATIPZ
SUVENIR = SOUVENIR
Sumber: Buku EYD
4. Foto:
Alamat: Jl. M.Isja Komp. UNTAN
Waktu: Rabu,02 Oktober 2019,Pukul: 11.10 pagi
Analisis: menggunakan kata tidak baku yang tidak sesuai kaidah bahasa indonesia yang ditentukan.
KUOTA = QUOTA
Sumber: Buku EYD
5. Foto
Alamat: Jl. Ahmad Yani
Waktu: Rabu,02 Oktober 2019,Pukul: 10.01 pagi
Analisis: Tidak menggunakan tanda hubung (-) pada kalimat “EBook” dan “B” menggunakan huruf kapital.Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa indonesia dengan unsur bahasa asing.
E-book
Sumber: Buku EYD
6. Foto:
Alamat: Jl. Ahmad Yani
Waktu: Rabu,02 Oktober 2019,Pukul: 10.03 pagi
Analisis: Tidak menggunakan tanda titik pada akhir singkatan sedangkan di gambar ini “ No” tidak ada tanda titik.
No.
Sumber: Buku EYD
7. Foto:
Alamat: Jl. Ahmad Yani
Waktu: Rabu,02 Oktober 2019,Pukul: 10.06 pagi
Analisis: Tidak menggunakan tanda seru (!).Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan seruan atau yang menggambarkan kesungguhan,ketidak percayaan,atau rasa emosi yang kuat.
Sumber: Buku EYD
8. Foto:
Alamat: Jl. Ahmad Yani
Waktu: Rabu,02 Oktober 2019,Pukul: 10.17 pagi
Analisis: Menggunakan kata tidak baku.
Masuk = Masok
Sumber: Buku EYD
9. Foto:
Alamat: Jl. Letkol Sugiono 13, Parit Tokaya – Pontianak Selatan
Waktu: Rabu,02 Oktober 2019,Pukul: 10.30 pagi
Analisis: Tidak menggunakan titik dua (:) pada kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian, penulisan “pukul” di singkat menjadi “pk” dan penulisan pukul seharusnya menggunakan titik (.) bukan titik dua (:).
Pukul: 08.00 – 14.00
Sumber: Buku EYD
10. Foto:
Alamat: Jl. Ahmad Yani
Waktu: Rabu,02 0ktober 2019,Pukul: 10.10 pagi
Analisis: Pada kalimat ”SemEN” menggunakan huruf kecil,padahal di awal dan akhir menggunakan huruf kapital.
Sumber: Buku EYD
1. Foto:
Alamat: Jl.Hijas
Waktu: Kamis,03 Oktober 2019,Pukul: 11.12 siang
Analisis:Menggunakan kata tidak baku yang tidak sesuai kaidah bahasa indonesia yang ditentukan.
RUMAH = ROEMAH
MANTAN = MANTANS
Sumber: Buku EYD
2. Foto:
Alamat: Jl. Aris Margono No.9
Waktu: Rabu,02 Oktober 2019,Pukul: 09.59 pagi
Analisis: Tidak mengunakan tanda hubung (-) pada nomor telepon.Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal.
0561-586-332
0816-881-318
Sumber: Buku EYD
3.Foto:
Alamat: Jl. M.Isja Komp. UNTAN
Waktu: Rabu,02 Oktober 2019,Pukul: 11.10 pagi
Analisis: Menggunakan kata tidak baku yang tidak sesuai kaidah bahasa indonesia yang ditentukan.
PRESIDEN = PRESIDENZ
KREATIF = KREATIPZ
SUVENIR = SOUVENIR
Sumber: Buku EYD
4. Foto:
Alamat: Jl. M.Isja Komp. UNTAN
Waktu: Rabu,02 Oktober 2019,Pukul: 11.10 pagi
Analisis: menggunakan kata tidak baku yang tidak sesuai kaidah bahasa indonesia yang ditentukan.
KUOTA = QUOTA
Sumber: Buku EYD
5. Foto
Alamat: Jl. Ahmad Yani
Waktu: Rabu,02 Oktober 2019,Pukul: 10.01 pagi
Analisis: Tidak menggunakan tanda hubung (-) pada kalimat “EBook” dan “B” menggunakan huruf kapital.Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa indonesia dengan unsur bahasa asing.
E-book
Sumber: Buku EYD
6. Foto:
Alamat: Jl. Ahmad Yani
Waktu: Rabu,02 Oktober 2019,Pukul: 10.03 pagi
Analisis: Tidak menggunakan tanda titik pada akhir singkatan sedangkan di gambar ini “ No” tidak ada tanda titik.
No.
Sumber: Buku EYD
7. Foto:
Alamat: Jl. Ahmad Yani
Waktu: Rabu,02 Oktober 2019,Pukul: 10.06 pagi
Analisis: Tidak menggunakan tanda seru (!).Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan seruan atau yang menggambarkan kesungguhan,ketidak percayaan,atau rasa emosi yang kuat.
Sumber: Buku EYD
8. Foto:
Alamat: Jl. Ahmad Yani
Waktu: Rabu,02 Oktober 2019,Pukul: 10.17 pagi
Analisis: Menggunakan kata tidak baku.
Masuk = Masok
Sumber: Buku EYD
9. Foto:
Alamat: Jl. Letkol Sugiono 13, Parit Tokaya – Pontianak Selatan
Waktu: Rabu,02 Oktober 2019,Pukul: 10.30 pagi
Analisis: Tidak menggunakan titik dua (:) pada kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian, penulisan “pukul” di singkat menjadi “pk” dan penulisan pukul seharusnya menggunakan titik (.) bukan titik dua (:).
Pukul: 08.00 – 14.00
Sumber: Buku EYD
10. Foto:
Alamat: Jl. Ahmad Yani
Waktu: Rabu,02 0ktober 2019,Pukul: 10.10 pagi
Analisis: Pada kalimat ”SemEN” menggunakan huruf kecil,padahal di awal dan akhir menggunakan huruf kapital.
Sumber: Buku EYD
Minggu, 15 September 2019
Pengalaman Bahasa
Sejak saya kecil dan mulai berbicara, saya sudah di ajarkan orang tua saya dan orang sekitar dengan bahasa ibu/pertama.Jika orang biasanya memanggil orang tua yang perempuan di panggil "ibu atau mama"kalau saya beda,saya memanggil orang tua perempuan saya dengan sebutan "emak".Di desa kami jika berbicara identik dengan huruf"E", karena kata musik pun seketika berubah menjadi musek, mobil=mobel, neh=ni, kitak=kalian.Dan sewaktu saya sekolah SD dan SMP pun jika berbicara sesama teman masih menggunakan bahasa ibu/pertama.Dan waktu saya SMA, saya sekolah di Sukadana yang jaraknya 30 menit dari rumah jika menggunakan sepeda motor.Waktu pertama saya masuk sekolah saya masih menggunakan bahasa ibu seperti kitak,neh.Dan saya tidak tahu bahwa di Sukadana bahasa berbicara agak berbeda sedikit dengan desa saya (Rantau Panjang)dan semenjak saya tahu agak berbeda jadi saya berbicara menyesuaikan dengan bahasa mereka.Saya itu kalau berbicara suka cepat.Jadi,sewaktu hari saya berkumpul dengan teman teman saya, jadi saya itu bercerita tentang desa saya dan tanpa sadar saya kecoplosan bilang"neh"jadi mereka itu bertanya dengan saya "neh"itu apa?"neh" itu "ni" kata saya.Jadi mulai sejak itu jika saya berbicara pasti teman saya mendengar dan meneliti kata kata saya, baik baik,jika saya berbicara muncul kata"neh"pasti ada teman saya yang menegurkan saya,dia bilang bukan"neh tapi ni". cerita selanjutnya, saya di kelas pas SMA punya teman. Biasanya kata teman teman yang cowok kami itu kubu 6 karena jumlah teman saya 6 orang.Jadi kami itu bercerita, entah bagaimana kata "musek" alias "musik"itu keluar seketika dari dalam mulut saya.Jadi teman teman saya tertawa mendengar bahasa saya yang "musek" itu, saya di tertawakan teman teman saya tidak pernah tersinggung karena saya tahu kalau mereka hanya bercanda.Dan sampai sekarang jika kami berkumpul atau chattingan di grup pasti yang di bahas itu "musek".Hari berikutnya di hari Minggu,kami berkumpul di pantai untuk makan makan bersama dan di situ ada lauk rebusan "daun singkong" atau bahasa Kayong nya "pucuk ubi"dan saya duduk di sebelah teman saya yang cowok,saking cepatnya saya berbicara saya kecoplosan lagi bilang"pucuk ubi"itu"Pucok ubi"jadi teman saya yang cowok itu tertawa, untung saja yang mendengar bahasa saya hanya dia sendiri, jadi teman saya itu jika bertemu dengan saya dia suka mengungkit masalah"Pucok ubi".Dan setelah lulus SMA saya melanjutkan pendidikan saya ke IAIN Pontianak, waktu PBAK saya bertemu dengan teman baru,jadi saya itu berbicara dengan teman saya,lalu teman saya itu bertanya kepada saya"Dari Kayong Utara ke?"jadi saya jawab"iye,kenape emang nye?"jadi katanya"logat bahasa Kayong nye". Dan di sini saya mendengar bahasa bahasa melayu dari berbagai daerah dan Alhamdulillah sedikit sedikit mengerti dengan apa yang mereka bicarakan.Jadi menurut saya, bahasa ibu/pertama itu tidak bisa di hilangkan karena sudah sering kita ucapkan dari kecil hingga dewasa,biar pun kita berada di kota orang dengan bahasa yang berbeda beda tetapi kita tidak mungkin selamanya berada di kota tersebut dan pasti akan pulang ke desa masing-masing.
Langganan:
Postingan (Atom)